LAPAS PEREMPUAN BENGKULU GELAR GRAND OPENING SAE KIA LAUNDRY DAN BAZAR PRODUK WBP

0ea6578d 1271 44a6 be4b cd349e3cbd74

 

 

*Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu Gelar Grand Opening Sarana Asimilasi & Edukasi dan Bazaar Produk Warga Binaan Pemasyarakatan*

Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB di Bengkulu merayakan pencapaian baru dengan menggelar Grand Opening Sarana Asimilasi & Edukasi (SAE) Kia Laundry serta dirangkaikan dengan Bazaar Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan tema "Bangga Menggunakan Produk Lapas" dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakaran ke 60 Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, Santosa, bersama dengan Para Pimpinan Tinggi Pratama dan para Ka.UPT Pemasyarakatan serta Owner Kia Laundry Bengkulu

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati, mengungkapkan inisiatif seperti SAE sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi WBP. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan berbagai pihak terkait di masyarakat.

Para WBP yang terlibat dalam produksi barang dan jasa turut berpartisipasi dalam bazaar, menampilkan beragam produk kreatif mereka. Inisiatif ini tidak hanya membantu mereka mengasah keterampilan, tetapi juga memberikan peluang untuk berkontribusi secara positif pada ekonomi lokal.

Kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu dan para pejabat tinggi lainnya merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mendukung program rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi WBP. Dengan adanya kerjasama yang erat antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi para WBP untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik seusai menjalani masa Pidananya.

Melalui bazaar dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakaran (HBP) ke 60 Tahun 2024 ini, diharapkan produk WBP dapat dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat. 

Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, Santosa, sangat mengapresiasi produk karya yang dihasilkan oleh para WBP. "Semoga ini dapat meningkatkan motivasi para warga binaan untuk terus berkarya selama menjalani masa pidana di Lapas maupun Rutan," kata Santosa.